
- Asal-usul Sabit Besar
Gambaran dari sabit besar asalnya dari sebuah kesalah pahaman etimologi Yunani yang menghubungkan Dewa Cronos dengan waktu. Cronos adalah seorang Dewa Panen yang sering memperlihatkan sabitnya, dimana dia juga menggunakan alat ituuntuk mengebiri ayahnya, Uranus. Periode etimologis dari Yunani korelasi yang sungguh keliru Cronus dengan waktu seharusnya adalah kesamaan dengan awalan chrono-. Berasal dari kekeliruan, Cronus sering digambarkan sebagai bapak sang Waktu, membawa sebuah sabit besar, diman itu adalah benda yang diperlukan saat panenuntuk menyabit. Karakter dari Bapak Waktu dan Grim Reaper sering melengkapi,
- Hindu mythology
Dalam Kitab agama Hindu diketahui bersama sebagai 'Veda', penguasa kematian disebut Yama, atau Yamaraj (harfiah"penguasa kematian").
- Sebuah gambaran modern dari Penghakiman Yamaraja, oleh Dominique Amendola
“Yamaraja mengendarai seekor kerbau hitam black buffalo dan membawa seutas tali untuk membawa jiwa yang telah kembali kepadanya tempat tinggalnya disebut "Yamaloka". Wakilnya, Yamaduts, yang membawa jiwa yang telah mati ke Yamaloka. Disini, semua nama-nama dariorang baik dan buruk yang telah mati disimpan dan diurus oleh Chitragupta, dimana mengizinkan Yamaraj untuk memutuskan dimana sang jiwa tersebut bertempat tinggal pada kehidupan berikutnya, mengikuti teori dari reinkarnasi.
Ini dipercaya jiwa-jiwa mungkin mengalami kelahiran kembali di tempat yang kejam, atau tempat yang indah dan dikembalikan ke Bumi lagi, tergantung ketika sifatnya apakah baik atau buruk selama masa hidupnya. Seorang yang berpengalaman dengan karma dan bhakti dalam seluruh hidupnya diterima Moksha, kebebasan dari putaran mati dan lahir kembali dan semua penderitaan dan keterbatasan diperlukan dalam mewujudkan eksitensi duniawi.Yama juga menyebutkan di dalam Mahabharata sebagai seorang filosof besar dan pengagum dari Sri Krishna.
- Dalam paganisme Slavia
Rumpun Bangsa Slavia Tua memandang kematian sebagai seorang wanita mengenakan pakaian putih, dengan sebuah tunas hijau yang tidak pernah pudar warnanya di tangannya. Sentuhan dari tunas tersebut akan membuat manusia menjadi tidur tahan lama. Gambaran ini di pertahankan oleh pelaku kristenisasi dengan baik dalammasa Pertengahan, hanya diganti dengan gambaran tradisional Eropa lainnya dengan Kerangka berjalan pada akhir abad 15.
- Kematian (malaikat-malaikat) dalam agama
Dalam Bibel, empat penunggang kuda dari Wahyu 6 disebut Kematian, dan digambarkan dengan neraka yang mengikutinya. "Angel of the Lord" memukul 185,000orang di kamp Assiria (II Raja-raja xix. 35). "Penghancur" membunuih kelahiran pertama dari Mesir(Ex. xii. 23), dan "destroying angel" ("mal'ak ha-mashḥit") marah diantaraorang-orang di Jerusalem (II Sam. xxiv. 15). Dalam sebuah Asal-usul xxi. 15 "angel of the Lord" terlihat oleh Raja Daud berdiri"diantara bumi dan surga, membawa pedang ditangannya direntangkan melalui Jerusalem."
Mampir..
BalasHapusthankyuu 4 mampir...^^
BalasHapus